Sabtu, 25 Juni 2011

Pendalaman Materi tentang Atmosfer

Sesuai jadwal, Kegiatan MGMP Geografi SMA Kabupaten Malang untuk bulan Maret 2011 adalah pendalaman materi tentang Atmosfer. Pendalaman materi tersebut diberikan kepada para guru yang tergabung dalam MGMP Geografi SMA Kabupaten Malang agar mereka memiliki memiliki kesamaan konsep dalam melaksanakan proses pembelajaran Geografi di sekolah masing-masing. Hal itu perlu dilakukan mengingat materi Atmosfer merupakan salah satu materi pokok dalam matapelajaran Geografi kelas X (Sepuluh) pada semester 2 (dua) dengan alokasi waktu 18 kali 45menit. Adapun standar kompetensinya adalah: 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer, dengan kompetensi dasar: 3.2 Menganalisis atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka Bumi. Di samping itu, kegiatan tersebut juga berkaitan dengan ditetapkannya materi Atmosfer sebagai salah satu bagian dari Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk siswa Kelas XII (Dua Belas) program IPS. SKL tersebut tertera pada No. 3: Menganalisis dinamika unsur-unsur geosfer serta kaitannya dengan kehidupan manusia, pada indikator: Menganalisis fenomena yang terjadi di atmosfer dan kaitannya dengan kehidupan manusia. Untuk mewujudkan kegiatan ini, MGMP Geografi SMA Kabupaten Malang mengundang seorang widyaiswara dari PPPPTK PKn dan IPS Malang di Kota mBatu, Drs. M. Aunur Rofiq, M.A. dengan tempat kegiatan di SMA Negeri 1 Kepanjen. Sekedar diketahui, tempat kegiatan MGMP Geografi SMA Kabupaten Malang cenderung tetap di Sanggar MGMP yang ada di kompleks SMA Negeri 1 Kepanjen. Sebelumnya, kegiatan MGMP Geografi bisa berpindah-pindah dari satu sekolah ke sekolah lain. Namun karena dirasa kurang efektif, sehingga diputuskan untuk menetap di sanggar yang telah ada. Hal itu tidak berlaku apabila ada hal-hal khusus atau memang karena kegiatan yang ada adalah kegiatan MGMP Lapangan.

Sebagai pembuka kegiatan, widyaiswara yang beramat di mBangil ini memperkenalkan diri bahwa sebelum menjadi seorang widayaiswara, beliau juga seorang guru di sebuah SMA Negeri di Kota Surabaya. Beliau berlatar belakang pendidikan Geografi. Gelar kesarjanaannya diperoleh dari jurusan Pendidikan Geografi IKIP Surabaya (kini: Universitas Negeri Surabaya) dan jenjang S2-nya diperoleh dari sebuah perguruan tinggi di Amerika Serikat.

Adapun materi yang dikupas dalam kegiatan tersebut ditekankan pada Meteorologi/Klimatologi dengan urut-urutan pembahasannya meliputi gas-gas penyusun atmosfer, lapisan-lapisan dalam atmosfer, unsur-unsur cuaca dan iklim, klasifikasi iklim, dan pemanasan global. Penyampaian materi yang komunikatif ini diselingi dengan sesi tanya jawab. Dengan penuh antusias, beliau memotivasi para peserta untuk bertanya atau menjawab pertanyaan. Setelah pembahasan materi selesai, beliau yang humoris ini membagikan lembaran kegiatan. Lembaran kegiatan tersebut sejenis bahan ajar. Judulnya "Pengaruh Iklim terhadap Corak Bentangan dan Peternakan". Setelah mempelajari isinya, para peserta MGMP diminta untuk membuat grafik rata-rata curah hujan dan temperatur beberapa kota di Indonesia dan menjawab tiga pertanyaan yang ada di lembar kegiatan tersebut. Acara tidak sampai di situ. Setelah diselingi istirahat, shalat, dan makan siang (ishama); beliau membagikan kumpulah citra foto udara dalam bentuk buku (atlas) dan stereoskop kepada segenap peserta.

Citra foto udara dan steoroskop ini memang tidak berkaitan langsung dengan Meteorologi dan Klimatologi, seperti yang disampaikan beliau. Namun hal tersebut lebih berkaitan dengan bahasan tentang Penginderaan Jauh (Indraja). Untuk kegiatan ini, para peserta MGMP diminta untuk mendeteksi, mengidentifikasi, dan kemudian menginterpretasi obyek-obyek yang terekam dalam citra foto udara. Unsur-unsur interpretasi citra meliputi: rona/warna, bentuk, ukuran, tekstur, pola, situs, bayangan, asosiasi, dan konvergensi bukti. Pada penghujung kegiatan, beliau menyampaikan bahwa siap diundang lagi dalam kegiatan MGMP tidak hanya untuk materi Meteorologi/Klimatologi (Atmosfer), namun materi-materi lain yang berkaitan dengan pembelajaran Geografi seperti perpetaan (Kartografi), lithosfer, dsb. Beliau juga berharap Kepada MGMP Geografi untuk dapat berkomunikasi (melibatkan) P4TK dalam berbagai kegiatannya. Rupanya beliau tidak tahu kalau sebelum beliau mengisi kegiatan, MGMP Geografi SMA Kabupaten Malang sudah pernah mengundang narasumber dari P4TK, yakni ibu Dra. Retno Kinteki, M.Sos, di samping narasumber-narasumber dari lembaga lain, baik dari LPMP, UM, dan UB. Selengkapnya...

Kamis, 23 Juni 2011

Pendalaman Materi Pedosfer

Sesuai jadwal, Kegiatan MGMP Geografi SMA Kabupaten Malang untuk bulan Pebruari diisi dengan pendalaman materi yang berkaitan dengan isi silabus matapelajaran Geografi SMA untuk kelas X (Sepuluh) semester 2 (dua). Standar kompetensi pada silabus tersebut adalah: menganalisis unsur-unsur geosfer. Sedangkan kompetensi dasarnya adalah: menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan lithosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka Bumi dengan materi pembelajaran tentang pedosfer. Di samping itu, pendalaman materi untuk guru-guru SMA negeri dan swasta ini juga berkaitan dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Geografi yang harus diberikan kepada para siswa kelas XII (Dua belas) program IPS. SKL yang berkaitan dengan materi pembelajaran pedosfer tersebut adalah SKL nomor 3: menganalisis dinamika unsur-unsur geosfer serta kaitannya dengan kehidupan manusia, indikator: menganalisis fenomena yang terjadi di pedosfer dan kaitannya dengan kehidupan manusia. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16 Pebruari 2011.


Narasumber dalam kegiatan ini Ir. Juarti, M.P., dosen Jurusan Geografi Universitas Negeri Malang (UM) yang juga mengajar di Universitas Brawijaya (UB) Malang. Beliau memaparkan materi pedosfer itu diawali dengan definisi pedosfer, pengertian tanah, proses pembentukan tanah, klasifikasi tanah, sampai eksploitasi tanah dalam kehidupan sehari-hari di lapangan. Paparan beliau ditayangkan melalui presentasi dengan menggunakan LCD disertai kegiatan interaktif. Tanya jawab pun berlangsung dengan penuh antusias. Pada kegiatan ini beliau juga memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk melakukan praktik mengidentifikasi tanah secara singkat. Menanggapi pertanyaan peserta, beliau juga menyanggupi untuk memandu/mendampingi guru-guru dalam kegiatan MGMP Lapangan berkaitan dengan identifikasi tanah dan kaitannya dengan kehidupan manusia di lapangan. Rencananya lokasi yang dituju adalah daerah sumber Brantas yang lahannya banyak dimanfaatkan penduduk untuk usaha holtikultura. Suatu kehormatan, acara MGMP ini diliput oleh stasiun televisi lokal, Malang TV. Selengkapnya...