Kamis, 15 Desember 2011

SOAL UAS GEOGRAFI KELAS XI TAHUN 2011/2012

Naskah soal Ulangan Akhir Semester (UAS) Geografi Kelas XI Tahun Pembelajaran 2011/2012 yang disajikan dalam posting ini merupakan naskah soal yang disusun untuk UAS SMA Kabupaten Malang. Penyusunnya Alis Mundiarti, S.Pd. dari SMA Negeri 1 Ngantang. Soal ini secara umum relatif cukup baik, walau ada beberapa soal yang salah cetak ataupun faktor-faktor lain. Jika para pembaca berminat dapat mengunduhnya dengan mengklik:

Selengkapnya...

Jumat, 30 September 2011

Pengimbasan Materi Pendidikan Karakter Bangsa


Setelah mengikuti tes dan lolos dalam seleksi pemetaan kompetensi guru sebagai peringkat 1, ketua MGMP Geografi SMA Kabupaten Malang melaksanakan pemanggilang untuk mengikuti Diklat Geografi SMA/MA Jenjang Dasar tingkat nasional yang diselenggarakan oleh P4TK pada 11--24 September 2011 lalu. Selepas kegiatan tersebut, para peserta diwajibkan untuk melakukan program tindak lanjut dengan melaksanakan pengimbasan materi-materi Diklat kepada rekan-rekan guru Geografi di daerah masing-masing. Adapun materi-materi yang diimbaskan dalam program tindak lanjut pada MGMP Geografi SMA di Kabupaten Malang meliputi: Pendidikan Karakter Bangsa, KTSP, Penyusunan Silabus, Metode Pembelajaran, Penilaian Pembelajaran, Sumber dan Media Pembelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Profesionalisme Guru, Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), Geologi/Geomorfologi (Litosfer), dan Kartografi. Agenda kegiatan tersebut dilaksanakan selama satu tahun penuh yang hasilnya secara berkala, setiap selesai satu kegiatan harus dilaporkan pada Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) PKn dan IPS.

Kegiatan pengimbasan pada MGMP Geografi kali pertama dilaksanakan pada Rabu, 28 September 2011 atau empat hari setelah pelaksaan Diklat di P4TK. Materi yang disajikan kali pertama tersebut adalah Pendidikan Karakter Bangsa. Pada sesi ini kegiatan diawali dengan presentasi yang disampaikan oleh ketua MGMP Geografi SMA Kabupaten Malang dan kemudian dilanjutkan dengan kegiatan penyusunan indikator Pendidikan Karakter Bangsa. Hadir dalam kegiatan ini sebanyak 18orang guru dari 13 SMA Negeri dan satu orang guru dari SMA swasta. Acara yang berlangsung mulai sekitar pukul 9.00 WIB sampai pukul 14.15 WIB menghasilkan indikator Pendidikan Karakter Bangsa untuk siswa kelas X sampai kelas XII. Hasil itu pulalah yang kemudian diterapkan di segenap SMA dan juga dilaporkan ke P4TK. Selengkapnya...

Sabtu, 10 September 2011

Soal Try Out UN Geo. Ke-2 SMA Kab. Malang Tahun Pembelajaran 2010/2011

Soal Try Out Ujian Nasional (UN) Geografi ke-2 SMA Kabupaten Malang Tahun Pembejaran 2010/2011 yang ada pada posting ini disusun oleh Drs. A.R. Moch Nurwachid dari SMA Negeri 1 Tumpang Kabupaten Malang.

Soal yang tersaji di dalamnya masih mengacu pada SKL tahun 2009/2010. Walaupun demikian, soal ini telah disesuaikan dengan dengan soal-soal yang ada dalam pendalaman materi persiapan UN, soal-soal UN, dan beberapa soal yang lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat dicermati dengan mengklik:

Download

*)Catatan:
Kunci jawaban soal try out ini dapat dilihat pada kisi-kisi penulisan soal try out UN Geografi ke-2 SMA Kabupaten Malang Tahun Pembelajaran 2010/2011 yang judul tersebut berada pada posting sebelumnya dalam blog ini. Selengkapnya...

Kamis, 08 September 2011

Kisi-kisi Penulisan Soal Try Out UN Geo. Ke-2 SMA Kab. Malang Tahun Pembelajaran 2010/2011

Dalam rangka menghadapi Ujian Nasional (UN) Tahun Pembelajaran 2010/2011, SMA Kabupaten Malang mengadakan uji coba UN sebanyak tiga kali, di samping uji coba UN yang diselenggarakan di masing-masing sekolah. Untuk uji coba UN SMA Kabupaten Malang itu sendiri dilaksanakan menjelang pelaksanaan UN bulan April 2011, tepatnya dalam rentang waktu antara bulan Januari sampai Maret 2011. Uji coba UN ini dikoordinir oleh MKKS SMA Kabupaten Malang dengan melibatkan guru-guru terpilih dari MGMP yang matapelajarannya di-UN-kan. Cakupan materi soalnya disesuakan dengan SKL 2009/2010 dan dibuat semirip mungkin dengan soal-soal yang disajikan dalam UN, serta tidak menyimpang dari materi yang diberikan dalam pendalaman materi. Untuk membuat soal yang bermutu, para guru dari masing-masing matapelajaran yang di-UN-kan harus membuat perangkat penulisan soal. Perangkat yang dimaksud adalah kisi-kisi soal, di samping perangkat lembar soal itu sendiri. Jumlah soal yang disajikan disesuaikan dengan jumlah soal yang diberikan pada UN dan dengan waktu pengerjaan soal juga sama dengan waktu yang disediakan ketika UN. Kisi-kisi penulisan soal uji coba UN yang tersaji pada posting ini adalah kisi-kisi penulisan soal uji coba UN Geografi ke-2 SMA Kabupaten Malang Tahun Pembelajaran 2010/2011. Kisi-kisi soal ini, juga lembar soalnya ditulis oleh Drs. A.R. Moch Nurwachid, guru Geografi dari SMA Negeri 1 Tumpang Kabupaten Malang yang ditulis dengan menggunakan Microsolf Excel 2007. Dalam kisi-kisi ini disertakan pula kunci jawaban. Selengkapnya dapat dicermati dengan mengklik:

Download Selengkapnya...

Minggu, 21 Agustus 2011

MGMP Lapangan "Field Trip Sosialisasi dan Pengenalan Ilmu Kebumian dan Kegeofisikaan"

Musyawarah Guru Matapelajaran (MGMP) merupakan kegiatan guru matapelajaran sejenis untuk meningkatkan kualitas pofesionalisme guru. Sesuai karakteristik matapelajaran Geografi yang mensyaratkan pembelajaran di dalam ruangan (indoor study) dan di luar ruangan (outdoor study), maka kegiatan MGMP Geografi juga tidak hanya di dalam ruang sanggar MGMP, tetapi juga harus melakukan kegiatan di lapangan. Mengingat hal tersebut, maka MGMP lapangan merupakan agenda kegiatan yang harus diadakan pada setiap semesternya.

Kegiatan MGMP lapangan semester 2 (dua) Tahun Pembelajaran 2010/2011 yang baru lalu dilaksanakan di wilayah kaya mineral di Malang Selatan, tepatnya di Kecamatan Sumbermanjing pada 21 Juni 2011. Kegiatan MGMP lapangan kali ini bekerjasama dengan Program Studi Geofisika--Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Universitas Brawijaja (UB) Malang. MGMP lapangan tersebut dikemas dalam tema "Field Trip Sosialisasi dan Pengenalan Ilmu Kebumian dan Kegeofisikaan untuk Guru MGMP Geografi Kabupaten Malang". Telibat langsung dalam kegiatan ini ketua jurusan Fisika, Drs. Adi Susilo, M.Si., Ph.D., ketua program studi Geofisika, Dr. Sunaryo, S.Si., M.Si. beserta dua staf dan empat mahasiswa senior sebagai pemandu. Sedang para peserta MGMP lapangan ini adalah guru-guru Geografi SMA Negeri di Kabupaten Malang, guru Geografi SMA/Taman Madya Donomulyo, dan Ketua MGMP Geografi SMA Kota mBatu, Drs. Saiful Abubakar.

Memang kegiatan MGMP lapangan ini berkaitan langsung dengan matapelajaran Geografi pada standar kompetensi: 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer, kompetensi dasar: 3.1 Menganalisis dinamika kecenderungan perubahan lithosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka Bumi untuk siswa kelas X (sepuluh) semester 2 (dua). Berkaitan pula dengan standar kompetensi: 2. Memahami sumberdaya alam, kompetensi dasar: 2.2 Mengidentifikasi jenis-jenis sumberdaya alam, khususnya pada materi pembelajaran: . Potensi sumberdaya alam dengan submateri pembelajaran: - Sumberdaya alam mineral dan - Sumberdaya alam tanah untuk siswa kelas XI (sebelas). Di samping itu berkaitan pula dengan Olimpiade Sains Nasional (OSN) Kebumian yang umumnya guru-guru Geografi terlibat langsung sebagai pembinanya di sekolah masing-masing. Dan jika dirunut menurut sejarahnya, ilmu Kebumian dan Geofisika merupakan bagian dari Geografi (Geografi Fisik)yang kemudian berkembang menjadi disiplin ilmu yang mandiri.

Tinjauan pertama yang dibahas dalam MGMP lapangan ini adalah patahan relatif besar di Desa nDruju, Kecamatan Sumbermanjing. Patahan ini kemudian kami sebut dengan 'patahan nDruju'. Patahan tersebut berada pada daerah yang bertopografi karst. Pada patahan ini terdapat lembah patahan (slenk/graben) yang oleh masyarakat setempat sering dikenal dengan jurang Plethes. Di atas jurang tersebut terdapat jalan raya dengan tanjakan curam dan berliku-liku. Puas mengupas tentang patahan tersebut, kegiatan dilanjutkan menuju lokasi penambangan piropilit di Desa Argotirto. Perjalanan menuju lokasi penambangan yang terletak di atas perbukitan kapur ini cukup menegangkan. Jalan tanah menurun dan menanjak curam berliku merupakan rute yang harus ditempuh. Belum lagi harus berbagi dengan puluhan truk pengangkut bijih piropilit yang berlalu-lalang keluar dan masuk lokasi pertambangan. Di tempat ini para peserta MGMP lapangan memperoleh informasi mengenai proses terbentuknya piropilit dan seterusnya, hingga manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat piropilit adalah untuk pasta gigi, kosmetik, sebagai filter dalam industri kertas, dan untuk pakan ternak, serta kemanfaatan-kemanfaatan lainnya.

Lokasi ketiga yang ditinjau adalah deposit batubara dan batulempung di Desa Sumberagung. Ketua jurusan Fisika, Adi Susilo, Ph.D menjelaskan proses terbentuknya batubara sampai persebarannya. Menurut beliau, persebaran lapisan batubara tersebut memanjang ke arah barat sampai daerah Tulungagung, bahkan lebih jauh lagi. Menanggapi pertanyaan mengapa tidak dieksploitasi, ketua jurusan Fisika tersebut menjelaskan bahwa hal itu perlu eksplorasi lebih lanjut, tetapi kelihatannya tidak ekonomis jika ditambang. Lokasi lapisan batubara tersebut berada di atas lapisan batuan lempung dan berada di bawah lapisan tanah berkapur. Berikutnya lokasi yang dituju adalah sebuah gawir (escarpment) yang letaknya persis di tepi jalan lintas selatan Jawa daerah Bajulmati yang baru saja dibangun. Di tempat itu, ditunjukkan perlapisan batuan kapur yang bertingkat-tingkat dan bervariasi formasinya. Titik akhir kegiatan berada di pantai Bajulmati untuk mengamati proses abrasi dan mengamati bentukan-bentukan (morfologi) daerah pesisir. Sebelum mengakhiri kegiatan, ketua jurusan Fisika, Adi Susilo, Ph.D. sempat menyarankan kepada ketua MGMP Kota mBatu, Drs. Saiful Abubakar agar kegiatan MGMP yang dipimpinnya bisa bergabung dengan MGMP Geografi SMA Kabupaten Malang, biar lebih efektif. Sebenarnya memang antara MGMP Geografi SMA Kota mBatu dan MGMP Geografi SMA Kabupaten Malang sudah ada pembicaraan untuk menjadi satu dalam melaksanakan kegiatan MGMP. Bahkan sebenarnya pada MGMP lapangan ini, seluruh anggota dari mBatu mau diajak serta, namun karena sangat mendadak maka kemudian disepakati untuk disertakan pada MGMP mendatang. Kesepakatan lain dari seluruh anggota yang hadir saat itu bahwa MGMP lapangan akan diagendakan dalam program kegiatan MGMP Geografi SMA Kabupaten Malang setiap tiga bulan sekali, terhitung mulai tahun pembelajaran 2011/2012 ini. Faktor yang mendasari adalah keperluan dan kemanfaat dari kegiatan tersebut.

Mengingat pantai Bajulmati sudah dekat dengan Sendangbiru, maka setelah rombangan dari UB berpisah, para anggota MGMP Geografi menyempatkat diri mengunjungi Tempat Pendaratan Ikan (TPI) dan pasar ikan terbesar di Kabupaten Malang yang berada di pelabuhan Sendangbiru sambil melaksanakan ibadah shalat di masjid.

Akhirnya kami ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada: 1. Ketua Jurusan Fisika FMIPA UB beserta staf dan para mahasiswa pendamping; 2. Kepala SMA Negeri 1 Sumbermanjing, Drs. Ibnu Harsoyo beserta perwakilan guru yang telah memberikan jamuan makan siang; 3. Masyarakat Kecamatan Sumbermanjing; 4. Semua pihak yang telah turut mensukseskan kegiatan ini. Semoga amal baik saudara-saudara semua dilipatgandakan oleh Allah SWT. Amiyn.

Selengkapnya...

Minggu, 03 Juli 2011

Menganalisis Soal UN Geografi 2010/2011

Kegiatan MGMP Geografi SMA Kabupaten Malang pada 4 Mei 2011 yang tertera pada program kegiatan MGMP semester 2 Tahun Pembelajaran 2010/2011 seharusnya adalah Workshop Pembelajaran Berbasis Keruangan yang narasumbernya adalah Drs. Budi Handoyo, M.Si. dari Jurusan Geografi Universitas Negeri Malang (UM). Namun ternyata kegiatan itu batal terlaksana karena surat permohonan untuk kepastian kegiatan tersebut tidak dibuat. Sebenarnya ketua dan Humas MGMP Geografi SMA Kabupaten Malang telah menemui narasumber di kampus UM pada akhir semester 1 Tahun Pembelajaran 2010/2011. Pada pertemuan tersebut telah terjadi kesepakatan lisan untuk mewujudkan kegiatan tersebut. Pembelajaran berbasis keruangan tersebut merupakan hasil penelitian Drs. Budi Handoyo, M.Si. yang kemudian akan dikembangkan kepada para guru Geografi, khususnya yang tergabung dalam MGMP Geografi SMA Kabupaten Malang. Tujuannya untuk menggeografikan matapelajaran Geografi. Sebab menurut dosen yang smart ini, selama ini banyak guru Geografi yang lupa akan karakter Geografi, yakni bertalian dengan keruangan. Sayang kegiatan ini tidak jadi terlaksana sesuai jadwal. Mudah-mudahan program yang tertunda itu dapat terlaksana pada semester 1 Tahun Pembelajaran 2011/2012 mendatang.

Sebagai gantinya kegiatan MGMP diarahkan untuk melakukan analisis soal Ujian Nasional (UN) Geografi Tahun Pembelajaran 2010/2011. Seperti yang telah diketahui bersama, mulai tahun pembelajaran ini soal UN terdiri dari lima paket, yakni paket 12, paket 25, paket 39, paket 46, dan paket 54. Para anggota MGMP yang hadir ketika itu diminta untuk membentuk lima kelompok. Setiap kelompok diminta untuk menganalisis soal UN Geografi dengan paket soal yang ditentukan oleh ketua MGMP. Format yang dipakai dalam menganalisis tersebut adalah dalam bentuk tabel. Hal ini dipilih karena lebih praktis. Adapun hal-hal yang dianalisis dari soal UN Geografi tersebut meliputi: (1) Menetapkan materi soal berkaitan dengan kelas dan semester. (2) Menentukan kompetensi dasar. (3) Menentukan Nomor Standar Kompetensi Lulusan (SKL). (4) Menetapkan indikator SKL. (5) Butir soal yang tertera pada naskah soal UN Geografi. (6) Menentukan kunci jawaban. (7) Menentukan nomor soal pada naskah soal masing-masing paket. (8) Menetapkan ranah soal. (9) Menganalisis tingkat kesulitan soal. (10) Keterangan--yang menyangkut baik atau tidaknya kualitas soal UN tersebut. Selengkapnya...

Sabtu, 02 Juli 2011

Menyongsong OSN Kebumian

Jadwal Kegiatan MGMP Geografi SMA Kabupaten Malang bulan April 2011 lalu seharusnya adalah pendalaman materi Hidrosfer dengan narasumber Drs. Didik Taryana, M.Si dari Jurusan Geografi Universitas Negeri Malang. Namun beliau tidak bisa hadir karena harus melakukan konsultasi dengan pembimbing disertasi beliau di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Kegiatan yang dijadwalkan hari Rabu, 6 April 2011 itu kemudia diisi presentasi tentang klasifikasi mineral menurut susunan kimianya untuk menyongsong Olimpiade Sains Nasional (OSN) Kebumian oleh Iswahyudiharto, Ketua MGMP Geografi SMA Kabupaten Malang.

Pemilihan materi ini cukup beralasan mengingat: 1) Tanggal 19 April 2011 dilaksanakan Seleksi OSN Tingkat Kabupaten/Kota 2011 yang salah satu bidang OSN-nya adalah Kebumian. 2) Hampir semua guru Geografi yang tergabung dalam MGMP Geografi SMA Kabupaten Malang adalah pembina bidang OSN tersebut. 3) Materi Mineralogi ini perlu diberikan mengingat banyaknya soal yang berkaitan dengan mineral keluar dalam OSN Kebumian. 4) Melengkapi pendalaman materi tentang Batuan dan Mineral yang pernah diberikan oleh Adi Susilo, Ph.D dari UB pada awal semester 2 (dua) lalu. 5) Materi Mineralogi juga berkaitan dengan Standar Kompetensi: 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer; Kompetensi Dasar: 3.1 Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan lithosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka Bumi; dengan Materi Pembelajaran: Lithosfer yang diberikan di awal semester 2 (dua) pada kelas X (Sepuluh). 6) Di samping itu berkaitan erat pula dengan Standar Kompetensi: 2. Memahami sumberdaya alam; Kompetensi Dasar: 2.2 Mengidentifikasi jenis-jenis sumberdaya alam; dengan Submateri Pembelajaran: - sumberdaya alam mineral yang diberikan di semester 2 (dua) pada kelas XI (Sebelas) program IPS.

Presentasi klasifikasi mineral menurut susunan kimianya tersebut disajikan secara runtut sesuai golongannya yang berjumlah 11 golongan tersebut. Sebelas golongan mineral menurut susunan kimianya tersebut meliputi: 1) Elemen-elemen asli. 2) Grup mineral sulfida. 3) Grup mineral Halida. 4) Grup mineral oksida dan hidroksida. 5) Grup mineral karbonat. 6) Grup mineral nitrat. 7) Grup mineral tungstat dan molibdat. 8) Grup mineral fosfat, arsenat, dan vanadat. 9) Grup mineral sulfat. 10) Grup mineral borat. 11) Grup mineral silikat. Dalam presentasi tersebut dideskripsikan karakteristik masing-masing mineral mulai dari sistem kristal, belahan, kekerasan, berat jenis, kilap, warna, gores/cerat, optik, toksisitas, terdapatnya, daerah persebaran di muka Bumi, serta manfaatnya bagi manusia. Di samping itu tentu disertakan pula foto-foto dari masing-masing mineral. Untuk memperoleh dokumen materi ini, para peserta MGMP diberi solfcopy yang dimasukkan dalam CD. Apabila di antara pembaca ada yang berminat dengan CD tersebut dapat menghubungi kami, dengan menuliskan pemesanan pada ruang komentar di bagian bawah dari posting ini. Jangan lupa cantumkan nomor telepon atau e-mail yang dapat dihubungi. Selengkapnya...

Sabtu, 25 Juni 2011

Pendalaman Materi tentang Atmosfer

Sesuai jadwal, Kegiatan MGMP Geografi SMA Kabupaten Malang untuk bulan Maret 2011 adalah pendalaman materi tentang Atmosfer. Pendalaman materi tersebut diberikan kepada para guru yang tergabung dalam MGMP Geografi SMA Kabupaten Malang agar mereka memiliki memiliki kesamaan konsep dalam melaksanakan proses pembelajaran Geografi di sekolah masing-masing. Hal itu perlu dilakukan mengingat materi Atmosfer merupakan salah satu materi pokok dalam matapelajaran Geografi kelas X (Sepuluh) pada semester 2 (dua) dengan alokasi waktu 18 kali 45menit. Adapun standar kompetensinya adalah: 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer, dengan kompetensi dasar: 3.2 Menganalisis atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka Bumi. Di samping itu, kegiatan tersebut juga berkaitan dengan ditetapkannya materi Atmosfer sebagai salah satu bagian dari Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk siswa Kelas XII (Dua Belas) program IPS. SKL tersebut tertera pada No. 3: Menganalisis dinamika unsur-unsur geosfer serta kaitannya dengan kehidupan manusia, pada indikator: Menganalisis fenomena yang terjadi di atmosfer dan kaitannya dengan kehidupan manusia. Untuk mewujudkan kegiatan ini, MGMP Geografi SMA Kabupaten Malang mengundang seorang widyaiswara dari PPPPTK PKn dan IPS Malang di Kota mBatu, Drs. M. Aunur Rofiq, M.A. dengan tempat kegiatan di SMA Negeri 1 Kepanjen. Sekedar diketahui, tempat kegiatan MGMP Geografi SMA Kabupaten Malang cenderung tetap di Sanggar MGMP yang ada di kompleks SMA Negeri 1 Kepanjen. Sebelumnya, kegiatan MGMP Geografi bisa berpindah-pindah dari satu sekolah ke sekolah lain. Namun karena dirasa kurang efektif, sehingga diputuskan untuk menetap di sanggar yang telah ada. Hal itu tidak berlaku apabila ada hal-hal khusus atau memang karena kegiatan yang ada adalah kegiatan MGMP Lapangan.

Sebagai pembuka kegiatan, widyaiswara yang beramat di mBangil ini memperkenalkan diri bahwa sebelum menjadi seorang widayaiswara, beliau juga seorang guru di sebuah SMA Negeri di Kota Surabaya. Beliau berlatar belakang pendidikan Geografi. Gelar kesarjanaannya diperoleh dari jurusan Pendidikan Geografi IKIP Surabaya (kini: Universitas Negeri Surabaya) dan jenjang S2-nya diperoleh dari sebuah perguruan tinggi di Amerika Serikat.

Adapun materi yang dikupas dalam kegiatan tersebut ditekankan pada Meteorologi/Klimatologi dengan urut-urutan pembahasannya meliputi gas-gas penyusun atmosfer, lapisan-lapisan dalam atmosfer, unsur-unsur cuaca dan iklim, klasifikasi iklim, dan pemanasan global. Penyampaian materi yang komunikatif ini diselingi dengan sesi tanya jawab. Dengan penuh antusias, beliau memotivasi para peserta untuk bertanya atau menjawab pertanyaan. Setelah pembahasan materi selesai, beliau yang humoris ini membagikan lembaran kegiatan. Lembaran kegiatan tersebut sejenis bahan ajar. Judulnya "Pengaruh Iklim terhadap Corak Bentangan dan Peternakan". Setelah mempelajari isinya, para peserta MGMP diminta untuk membuat grafik rata-rata curah hujan dan temperatur beberapa kota di Indonesia dan menjawab tiga pertanyaan yang ada di lembar kegiatan tersebut. Acara tidak sampai di situ. Setelah diselingi istirahat, shalat, dan makan siang (ishama); beliau membagikan kumpulah citra foto udara dalam bentuk buku (atlas) dan stereoskop kepada segenap peserta.

Citra foto udara dan steoroskop ini memang tidak berkaitan langsung dengan Meteorologi dan Klimatologi, seperti yang disampaikan beliau. Namun hal tersebut lebih berkaitan dengan bahasan tentang Penginderaan Jauh (Indraja). Untuk kegiatan ini, para peserta MGMP diminta untuk mendeteksi, mengidentifikasi, dan kemudian menginterpretasi obyek-obyek yang terekam dalam citra foto udara. Unsur-unsur interpretasi citra meliputi: rona/warna, bentuk, ukuran, tekstur, pola, situs, bayangan, asosiasi, dan konvergensi bukti. Pada penghujung kegiatan, beliau menyampaikan bahwa siap diundang lagi dalam kegiatan MGMP tidak hanya untuk materi Meteorologi/Klimatologi (Atmosfer), namun materi-materi lain yang berkaitan dengan pembelajaran Geografi seperti perpetaan (Kartografi), lithosfer, dsb. Beliau juga berharap Kepada MGMP Geografi untuk dapat berkomunikasi (melibatkan) P4TK dalam berbagai kegiatannya. Rupanya beliau tidak tahu kalau sebelum beliau mengisi kegiatan, MGMP Geografi SMA Kabupaten Malang sudah pernah mengundang narasumber dari P4TK, yakni ibu Dra. Retno Kinteki, M.Sos, di samping narasumber-narasumber dari lembaga lain, baik dari LPMP, UM, dan UB. Selengkapnya...

Kamis, 23 Juni 2011

Pendalaman Materi Pedosfer

Sesuai jadwal, Kegiatan MGMP Geografi SMA Kabupaten Malang untuk bulan Pebruari diisi dengan pendalaman materi yang berkaitan dengan isi silabus matapelajaran Geografi SMA untuk kelas X (Sepuluh) semester 2 (dua). Standar kompetensi pada silabus tersebut adalah: menganalisis unsur-unsur geosfer. Sedangkan kompetensi dasarnya adalah: menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan lithosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka Bumi dengan materi pembelajaran tentang pedosfer. Di samping itu, pendalaman materi untuk guru-guru SMA negeri dan swasta ini juga berkaitan dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Geografi yang harus diberikan kepada para siswa kelas XII (Dua belas) program IPS. SKL yang berkaitan dengan materi pembelajaran pedosfer tersebut adalah SKL nomor 3: menganalisis dinamika unsur-unsur geosfer serta kaitannya dengan kehidupan manusia, indikator: menganalisis fenomena yang terjadi di pedosfer dan kaitannya dengan kehidupan manusia. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16 Pebruari 2011.


Narasumber dalam kegiatan ini Ir. Juarti, M.P., dosen Jurusan Geografi Universitas Negeri Malang (UM) yang juga mengajar di Universitas Brawijaya (UB) Malang. Beliau memaparkan materi pedosfer itu diawali dengan definisi pedosfer, pengertian tanah, proses pembentukan tanah, klasifikasi tanah, sampai eksploitasi tanah dalam kehidupan sehari-hari di lapangan. Paparan beliau ditayangkan melalui presentasi dengan menggunakan LCD disertai kegiatan interaktif. Tanya jawab pun berlangsung dengan penuh antusias. Pada kegiatan ini beliau juga memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk melakukan praktik mengidentifikasi tanah secara singkat. Menanggapi pertanyaan peserta, beliau juga menyanggupi untuk memandu/mendampingi guru-guru dalam kegiatan MGMP Lapangan berkaitan dengan identifikasi tanah dan kaitannya dengan kehidupan manusia di lapangan. Rencananya lokasi yang dituju adalah daerah sumber Brantas yang lahannya banyak dimanfaatkan penduduk untuk usaha holtikultura. Suatu kehormatan, acara MGMP ini diliput oleh stasiun televisi lokal, Malang TV. Selengkapnya...

Selasa, 29 Maret 2011

Pendalaman Materi Batuan dan Mineral (Lithosfer)

Rapat pengurus Musyawarah Guru Matapelajaran (MGMP) Geografi SMA Kabupaten Malang pada 21 Desember 2010 yang dihadiri oleh Iswahyudiharto (ketua), H. Lukman Huri, S.Pd. (Sekretaris), Dra. Yuni Nurhayati (Bendahara), Drs. Ibnu Harsoyo (Humas), dan Subandi, S.Pd. (wakil Humas) yang bertempat di SMA Negeri 1 Kepanjen memutuskan bahwa untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru Geografi yang tergabung MGMP Geografi SMA Kabupaten Malang maka dipandang perlu untuk mengadakan pendalaman materi. Dengan pendalaman materi tersebut diharapkan para anggota MGMP Geografi memperoleh pembaharuan/penambahan ilmu dari yang dimiliki selama ini. Terlebih dengan dimasukkannya Geografi sebagai salah satu matapelajaran yang diujian-nasionalkan (UN) sejak 2008 lalu. Di samping itu para guru Geografi umumnya juga memperoleh tugas tambahan sebagai pembimbing Olimpiade Sains Nasional (OSN) Kebumian dan/atau Astronomi.

Kegiatan pendalaman materi ini dilaksanakan pada semester 2 (dua) Tahun Pembelajaran 2010/2011 dengan penekanan kompetensi dasar/materi yang disajikan pada siswa kelas X semester 2 (dua). Kompetensi dasar/materi yang akan disajikan dalam pendalaman materi tersebut meliputi: Batuan dan Mineral, Pedosfer, Atmosfer, dan Hidrosfer yang berturut-turut dilaksanakan bulan Januari, Pebruari, Maret, dan April. Sedang untuk bulan Mei direncanakan mengadakan workshop Pembelajaran Berbasis Keruangan dan untuk bulan Juni diprogramkan MGMP lapangan. MGMP lapangan yang akan direncanakan berkaitan dengan Pedosfer, yakni mengidentifikasi jenis tanah dan mengidentifikasi penggunaan lahan di Sumberbrantas, Kota mBatu. Untuk mendukung kegiatan tersebut, MGMP Geografi SMA Kabupaten Malang mengundang para narasumber yang ahli di bidangnya di lingkungan perguruan tinggi dan P4TK.
Pendalaman Materi pertama "Batuan dan Mineral (Lithosfer)" dilaksanakan pada hari Rabu, 26 Januari 2011 di Sanggar MGMP yang berada di SMA Negeri 1 Kepanjen. Untuk kegiatan ini, pengurus mengundang narasumber ahli Geofisika, Adi Susilo, P.Hd. Beliau adalah Ketua Jurusan Fisika Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Brawijaya (UB) Malang. Kegiatan yang dihadiri sekitar 18orang dari 29 anggota MGMP ini, membahas mulai dari lapisan-lapisan Bumi, batuan dan mineral penyusun lithosfer, sampai pada tenaga-tenaga geologi. Di samping menggunakan LCD dalam menyampaikan materi, narasumber juga menunjukkan contoh-contoh batuan dan mineral yang dibawanya, serta melakukan kegiatan interaktif. Di akhir paparan beliau, sang narasumber yang juga alumni SMAN 1 Kepanjen ini meminta para guru Geografi untuk waspada berkaitan dugaan beliau tentang akan adanya gempa tektonik besar antara rentang waktu 2010 hingga 2020. Dugaan ini berkaitan dengan siklus gempa yang terjadi setiap seratus tahun sekali. Selengkapnya...

Jumat, 25 Maret 2011

MGMP Lapangan di Stasiun Geofisika--BMKG Karangkates

Setelah melakukan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Lapangan pada bulan Nopember 2009, MGMP Geografi SMA Kabupaten Malang melakukan kegiatan yang sama pada 1 Desember 2010. Saat itu tempat yang dipilih adalah Stasiun Geofisika--Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Karangkates Kabupaten Malang. Tempat ini dipilih karena: (1) Berkaitan dengan pembelajaran Geografi pada materi pembelajaran Teori Lempeng Tektonik, tenaga geologi (tenaga endogen--tektonisme dan seisme), dan materi pembelajaran atmosfer (peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan cuaca dan iklim. (2) Kabupaten Malang merupakan daerah jalur gempa tektonis yang dibatasi oleh rangkaian gunung berapi dari busur Sunda--Banda; sehingga guru harus memiliki bekal tambahan yang untuk itu di antaranya bisa diperoleh pada tempat tersebut. (3) Stasiun Geofisika--BMKG Karangkates memiliki peralatan yang relatif lengkap yang umumnya sudah secara mekanis dan terhubung dengan perangkat komputer yg wilayah kerjanya mencakup seluruh Jawa Timur bagian selatan. (4) Membangun kerjasama dengan pihak BMKG untuk melaksanankan program Pendidikan Penanggulan Bencana untuk mewujudkan Surat Edaran Menteri Pendidikan Nasional Nomor 79A Tahun 2010 tentang Pendidikan Penanggulangan Bencana kepada para siswa, khususnya siswa SMA.

MGMP Lapangan yang dipimpin ketuanya, Iswahyudiharto, diikuti oleh sebanyak 13 dari 28 guru yang terdaftar sebagai anggota MGMP Geografi SMA Kabupaten Malang. Memang ketika itu tidak semua anggota tidak bisa mengikutinya karena berbagai kesibukan dan alasan mereka. Ada dua sesi yang dilaksanakan dalam MGMP lapangan kali ini. Sesi pertama, mencermati paparan para pejabat Stasiun Geofisika--BMKG Karangkates tentang struktur organisasi, bidan tugas dan kewenangan, dan tindakan-tindakan penanggulangan bencana bersama dengan lembaga atau instansi lain yang terkait serta pemberian informasi berkaitan dengan kegempaan , serta pengenalan peralatan-peralatan yang dimiliki badan tersebut dan cara kerjanya melalui tayangan LCD. Sesi kedua, para anggota MGMP Geografi dibawa ke lapangan untuk memperoleh penjelasan tentang peralatan-peralatan yang dimiliki dan digunakannya.

Stasiun Geofisika--BMKG Karangkates bertugas melakukan kegiatan-kegiatan pengamatan dan penganalisisan data yang diambil dari peralatan ukur tingkat penguapan, kelembaban udara, intensitas penyinaran Matahari, curah hujan, kecepatan angin, arah angin, termometer maksimum dan minum, barometer, dan sensor gempa (tektonik) yang terhubungkan dengan perangkat komputer di ruang pengendali. Di samping itu badan ini juga memiliki perangkat pengamat cuaca yang bekerja secara elektronis "Weather Status" dan perangkat pendeteksi terjadinya petir.

Weather Status merupakan perangkat pencatatat fenomena-fenomena cuaca yang meliputi arah angin, temperatur, radiasi Matahari, curah hujan, kecepatan angin, kelembaban udara, radiasi bersih, dan tekanan udara. Perangkat tersebut merk Jinyang, Korea Selatan. Sedang perangkat pendeteksi terjadinya petir yang dimiliki Stasiun Geofisika--BMKG Karangkates ini mampu mendeteksi lokasi terjadinya petir dan kekuatan petir itu sendiri. Lantaran itu Stasiun Geofisika sering dimintai informasi berkaitan dengan petir ini untuk klaim asuransi rumah yang terkena sambaran petir.

Hasil pengamatan dan penganalisisan data meteorologi, klimatologi, dan geofisika, Stasiun Geofisika--BMKG Karangkates selanjutnya diinformasikan/dilaporkan ke BMKG Juanda Surabaya dan BMKG Pusat. Di samping itu juga memberikan informasi kepada masyarakat maupun kepada orang/instansi tertentu via sms. Informasi lain disampaikan melalui situs BMKG serta facebook. Selengkapnya...